- Tahap – tahap perkembangan payudara


}Saat lahir : kadang terjadi pembesaran pada payudara bayi yang baru lahir, ini disebabkan karena masih adanya hormon ibu yang beredar di dalam darah bayi. Pembengkakan ini akan mengecil dengan sendirinya, dan sekresi air susunya akan berhenti saat hormon ibu hilang dan kadar hormon bayi itu telah mencapai kadar yang sesuai.
}Setelah periode neonatal secara normal tidak terdapat aktifitas jaringan payudara, dan aktivitas ini baru timbul pada masa pubertas.
 
}Masa Pubertas: Payudara akan berkembang , diikuti dengan peningkatan kadar hormon. Estrogen memacu pertumbuhan pembuluh lactifer dan papilla serta areola mammae akan menjadi lebih nyata.
  Peningkatan kadar progesteron memacu proliferasi alveoli.
  Jumlah jaringan lemak dan fibrosa akan meningkat, sehingga menyebabkan bertambah besarnya payudara


}Masa Subur: kebanyakan wanita selama masa subur akan mengeluh adanya perubahan payudara. Perubahan ini disebabkan oleh progesteron yang dihasilkan corpus luteum, dan keluhan ini akan hilang dengan mulainya menstruasi dan penurunan kadar progesteron.
}Kehamilan: rangsangan oleh estrogen kehamilan menyebabkan perkembangan papilla dan aerola mammae lebih dan lanjut dan pertumbuhan tubuli dan duktus lactifer serta pembesaran alveoli.
 
}Kehamilan minggu ke-6 s/d minggu ke-8
  Jaringan lunak payudara menjadi lebih noduler (terasa berbenjol), nyeri bila ditekan dan terasa kesemutan, terjadi peningkatan suplai darah.
}Minggu ke 12
  Pigmentasi pada papilla dan areola mammae lebih nyata, kolostrum mulai keluar dari papilla mammae.
}Setelah 16 minggu
  Terlihatanya bercak-bercak putih disekitar areola. Klostrum sejati tampak setelah minggu ke-16, warna kolostrum lebih kuning dan mempunyai konsistensi yang lebih menyerupai krim.